Rambutan Parakan: Si Manis Khas Kabupaten Tangerang yang Mendunia

Apa Itu Rambutan Parakan?

Rambutan Parakan (Nephelium lappaceum L) adalah salah satu jenis rambutan khas dari Kabupaten Tangerang, Banten. Dikenal dengan rasa manis, daging buah yang padat, tebal, kering, dan sedikit berair, rambutan ini telah menjadi ikon buah unggulan daerah tersebut.

Asal Usul Nama Rambutan Parakan

Nama “Parakan” berasal dari bahasa Sunda, yaitu kata perakan yang berarti “satu perak”. Sebelum tahun 1965, rambutan ini dikenal masyarakat sebagai rambutan Aceh. Namun, karena redenominasi nilai mata uang dari seribu rupiah menjadi satu rupiah (atau satu perak), masyarakat Tangerang mulai menyebut rambutan ini sebagai rambutan parakan, merujuk pada harga per ikat saat itu.

Sentra Produksi Rambutan Parakan di Kabupaten Tangerang

Rambutan Parakan dapat ditemukan di berbagai wilayah selatan Kabupaten Tangerang, seperti:

  • Kecamatan Cisauk
  • Kecamatan Pagedangan
  • Kecamatan Legok
  • Kecamatan Kelapa Dua
  • Kecamatan Curug
  • Kecamatan Panongan

Para petani di wilayah ini tergabung dalam komunitas RAMPAK ASLI KARANG (Rambutan Parakan Asli Kabupaten Tangerang) yang fokus melestarikan dan mengembangkan varietas ini.

Logo Instagram Rambutan Parakan

Pengakuan Legal: Varietas Unggulan dan Sertifikat Indikasi Geografis

Pada tahun 2003, melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 518/Kpts/PD.210/10/2003, Rambutan Parakan resmi ditetapkan sebagai varietas unggulan nasional.

Kemudian pada tahun 2023, rambutan ini mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan HAM RI dengan nomor: IDG000000141. Ini menjadikan Rambutan Parakan sebagai varietas rambutan pertama di Indonesia yang mendapat pengakuan IG, sehingga secara hukum hanya Kabupaten Tangerang yang boleh mengklaim sebagai daerah asalnya.

Sertifikat IG ini memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Perlindungan hukum dari klaim daerah lain
  • Nilai tambah pada produk lokal
  • Potensi peningkatan ekonomi masyarakat setempat

Cara Budidaya Rambutan Parakan

Menurut buku “Budidaya Rambutan Parakan” (2013) karya Liswan Nurzaman, budidaya rambutan ini terbilang mudah dan dapat dilakukan di kebun maupun pekarangan rumah.

Syarat Tumbuh Rambutan Parakan:

  • Iklim lembap dengan curah hujan tinggi
  • Tanah lempung dalam dengan drainase baik
  • pH tanah sekitar 5,5 – 6,5

Tahapan Budidaya:

  1. Persiapan lahan
  2. Pemilihan bibit (melalui metode cangkok dan okulasi)
  3. Penanaman bibit
  4. Perawatan tanaman
  5. Pemanenan buah

“Kami berharap bisa bekerja sama dengan pihak swasta, sekolah, dan komunitas untuk menanam rambutan parakan. Ini penting agar generasi muda mengenal varietas lokal unggulan dari Kabupaten Tangerang.”

Liswan Nurzaman, penyuluh pertanian Kabupaten Tangerang

By Yudo Mahendro

Koordinator Provinsi Banten Masyarakat Perkotaan Indonesia. Konsultan Sosial dan Lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *